SMARTIPS.ID–Gangguan mental pascapersalinan tentu sudah tidak asing lagi di telinga Anda. Salah satu gangguan mental pascapersalinan yang sering Anda dengar yaitu sering disebut “Baby blues” dimana gangguan ini menyerang hampir sekian banyak ibu baru selesai melahirkan.
Gangguan mental pascapersalinan (postpartum) tentu para ibu tidak ingin mengalaminya. Namun seperti yang Anda tahu kehamilan merupakan perjalanan luar biasa yang membawa kegembiraan, juga membawa perubahan signifikan dalam kehidupan seorang wanita.
Di tengah perubahan fisik, sangat penting untuk tidak mengabaikan kesehatan mental demi kesehatan ibu dan bayi secara keseluruhan.
Bila mengabaikan kesehatan mental Anda dapat menyebabkan beberapa masalah dan bahkan memengaruhi ikatan Anda dengan anak Anda. Plus, kondisi seperti depresi dan kecemasan pascapersalinan dapat berdampak negatif pada menyusui dan kesejahteraan ibu Anda secara keseluruhan itulah yang disebut baby blues.
Baca Juga: 5 Manfaat Yoga Bagi Ibu Hamil, Membantu Kesehatan Fisik dan Mental
Setiap ibu baru maupun calon ibu wajib memprioritaskan kesehatan mental pascapersalinan, memastikan lingkungan pengasuhan untuk perkembangan bayi dan memungkinkan ibu menghadapi tantangan keibuan dengan ketahanan dan kegembiraan.
Dengan menjaga kesehatan mental mereka, para ibu dapat berkembang dan menciptakan landasan positif bagi kesejahteraan seluruh keluarga mereka.
Beberapa penelitian telah menemukan bahwa kemungkinan gangguan kesehatan mental tertentu meningkat setelah kehamilan. Diungkapkan bahwa satu dari setiap lima wanita menderita kecemasan dan keputusasaan sebelum melahirkan.
Berikut adalah beberapa gangguan kesehatan mental umum yang mungkin terjadi setelah melahirkan yang harus Anda ketahui.
1. Perubahan suasana hati
Perubahan suasana hati cukup umum terjadi selama kehamilan. Namun, jika Anda terus-menerus gugup atau tertekan, bisa jadi itu pertanda sesuatu yang lebih serius. Stres, perubahan dalam tubuh Anda, dan beberapa faktor lainnya dapat merusak kesehatan mental Anda dan memicu perubahan suasana hati.
2. Depresi
Depresi ditandai dengan perasaan sedih, mudah tersinggung, dan sedih selama berminggu-minggu atau berbulan-bulan. Seseorang mungkin mengalami depresi sebelum hamil. Itu juga bisa dimulai selama kehamilan.
Faktanya, seorang wanita dapat mengalami depresi jika dia merasa tidak bahagia karena hamil atau mengalami banyak stres di tempat kerja atau di rumah, tambah ahli tersebut.
3. Kecemasan
Kecemasan adalah respons tubuh Anda terhadap stres. Ini adalah keadaan ketakutan yang Anda rasakan sebelum sesuatu terjadi. Karena kehamilan adalah saat ketika perasaan ini dapat dengan mudah masuk ke dalam pikiran Anda, sangat penting untuk melacak perasaan Anda.
Wanita yang banyak khawatir berisiko lebih tinggi mengalami kecemasan. Anda mungkin khawatir bahwa Anda tidak akan menjadi orang tua yang baik atau bahwa Anda tidak akan mampu membesarkan anak, atau kekhawatiran lain dapat memicu kecemasan.
4. Masalah kesehatan mental lainnya
Meskipun ini adalah masalah kesehatan mental yang umum, Anda juga dapat mengalami masalah kesehatan mental tertentu lainnya, termasuk:
– Gangguan bipolar: Seseorang mungkin mengalami perubahan suasana hati yang ekstrem, yang meliputi periode peningkatan suasana hati (mania) dan periode depresi.
– PTSD (Post Traumatic Stress Disorder): Kondisi kesehatan mental yang terjadi setelah mengalami atau menyaksikan sesuatu yang traumatis.
– Serangan panik: Ini adalah respons tubuh akut yang tak terduga disertai dengan teror yang melumpuhkan.
– OCD (Obsessive Compulsive Disorder): Pikiran dan perilaku berulang yang meredakan kecemasan atau kesusahan.
– Gangguan makan: Sikap yang tidak sehat terhadap makanan, berat badan, dan citra tubuh, seringkali menyebabkan gangguan pola makan yang parah, yang dapat menimbulkan akibat yang merugikan. Bulimia nervosa atau anoreksia nervosa adalah dua gangguan makan yang paling umum.
Baca Juga: Tips Kesehatan Mental : 3 Jenis Terapi Untuk Mengurangi Stres dan Kecemasan
Penting dan untuk selalu diingat; seorang wanita yang mengalami masalah kesehatan mental pascapersalinan (postpartum) selama atau setelah kehamilan perlu diberikan perhatian ekstra.
Jika Anda melihat seseorang sedih, khawatir, atau menderita masalah kesehatan mental lainnya, konsultasilah dengan dokter Anda dan bicaralah dengan orang terdekat Anda.
Sampaikan jika Anda mengalami masalah dengan kesehatan mental Anda sehingga bisa mendapatkan dukungan yang Anda butuhkan selama dan setelah kehamilan.
Jagalah dirimu sebanyak yang kamu bisa untuk dirimu dan bayimu. Semoga bermanfaat.