Smartips.id–Gigitan nyamuk pada anak-anak merupakan masalah yang sudah saat umum terjadi, khususnya selama musim hujan.
Hal ini sebaiknya tidak disepelekan, mengingat ada banyak penyakit yang dibawa nyamuk seperti chikungunya, demam berdarah, malaria yang terus meningkat setiap tahun di musim hujan.
Anak-anak dan bayi sangat berisiko tinggi karena mereka bermain di luar dan bayi tidak dapat mempertahankan diri dari serangga sendiri. Oleh karena itu, orang tua perlu waspada ketika memilih area bermain untuk anak-anak selama musim hujan atau bahkan dalam perawatan di dalam ruangan.
Biasanya, gigitan nyamuk pada anak-anak mungkin muncul di kulit atau bahkan mungkin tidak disadari sampai mereka mulai merasa tidak nyaman karena gatal-gatal setelah digigit.
Baca Juga: Mata Kering Pada Anak, Ketahui Penyebab Dan Gejalanya
Oleh karena itu penting untuk Anda mengetahui banyak informasi untuk melindungi anak-anak Anda dari gigitan nyamuk. Untuk mengatasi dan mencegahnya, simak beberapa info dan tips seputar gigitan nyamuk pada anak di bawah ini.
Berikut gejala gigitan nyamuk pada anak
Benjolan merah kecil terjadi dengan cepat setelah gigitan, diikuti dengan rasa sakit dan gatal. Benjolan yang bengkak bisa berubah warna menjadi lebih gelap atau lebih keras seiring waktu.
Gigitan serangga dapat terlihat mirip dengan gigitan nyamuk, dan orang mungkin tidak tahu apakah benjolan merah atau gatal tersebut disebabkan oleh gigitan nyamuk atau serangga lain. Jadi, berhati-hatilah.
Gigitan nyamuk bahkan dapat menyebabkan reaksi alergi
Pada anak-anak, terkadang satu gigitan nyamuk dapat menyebabkan apa yang terlihat sebagai beberapa benjolan – hal ini disebabkan oleh reaksi alergi terhadap gigitan awal.
Anda juga mungkin melihat gejala seperti ruam, memar dan area pembengkakan yang luas. Untuk mencegahnya, pengusir nyamuk alami harus lebih disukai, dan aplikasi pengusir nyamuk hanya boleh digunakan setelah bayi melewati enam bulan.
Tips mencegah anak dari gigitan nyamuk
Dorongan untuk gatal adalah masalah nyata setelah gigitan nyamuk, yang dapat berlangsung selama beberapa jam atau lebih, sehingga mengganggu bayi dan orang tua.
Dalam kasus bayi dan anak kecil, akan sulit untuk menghentikan mereka menggaruk area yang terinfeksi, dan ini dapat menyebabkan goresan yang lebih dalam, membuka gigitan, dan menyebabkan infeksi potensial. Oleh karena itu, penting untuk mengikuti langkah-langkah berikut untuk mengontrol dan mencegah bayi dari gigitan nyamuk:
1. Hindari membawa anak ke area padat nyamuk seperti kolam air, taman, dan area bermain lainnya.
2. Jauhkan nyamuk dan serangga dari rumah Anda dengan menutup pintu dan jendela secara memadai.
3. Berpakaianlah yang sesuai seperti atasan/kemeja lengan penuh dan celana panjang atau legging, dan gunakan obat nyamuk dalam jumlah yang cukup sebelum mengirim anak-anak ke luar ruangan atau bahkan tinggal di dalam rumah. Anda juga bisa menggunakan anti nyamuk patch yang bisa dioleskan pada pakaian anak atau bahkan roll-on anti nyamuk pada kain.
4. Gunakan kelambu untuk menjauhkan nyamuk dari anak-anak saat tidur.
5. Pintu dan jendela rumah dapat dipasang kelambu untuk mengusir nyamuk, terutama jika Anda berencana untuk membuka jendela di malam hari.
6. Jika makan di luar, hindari restoran terbuka, terutama di malam hari. Pergilah ke hotel dan restoran dalam ruangan di mana kemungkinan gigitan nyamuk lebih kecil.
7. Jika anak Anda pergi keluar, oleskan obat nyamuk di seluruh wajah, tangan, dan kaki mereka.
Berikut cara meredakan gigitan nyamuk:
1. Gunakan sabun dan air untuk membersihkan area tersebut.
2. Untuk mengurangi pembengkakan, oleskan kompres dingin ke daerah tersebut.
3. Untuk mengurangi rasa gatal, oleskan salep anti gatal atau antihistamin yang dijual bebas setelah berkonsultasi dengan dokter.
Kapan harus ke dokter?
Umumnya, gigitan nyamuk akan mereda dalam beberapa jam, tetapi jika gatal berlangsung selama beberapa hari atau daerah yang terkena tetap bengkak untuk waktu yang lebih lama, Anda mungkin perlu menemui dokter.
Juga, jika anak Anda mulai menunjukkan beberapa gejala lain seperti nyeri sendi atau sakit kepala, demam, diare, muntah atau ruam, Anda harus segera berkonsultasi dengan dokter. Terkadang sulit untuk menilai gejala pada bayi, tetapi Anda dapat memeriksakan diri ke dokter anak dan mendiskusikan apakah Anda melihat tanda dan gejala yang relevan setelah gigitan nyamuk.
Baca Juga: Ketahui Tanda-Tanda Gangguan Kesehatan Mental Pada Anak
Tindakan pencegahan yang disebutkan di atas akan melindungi anak-anak Anda dari gatal dan bengkak akibat gigitan nyamuk, membantu orang tua mengurangi kekhawatiran tentang kemungkinan infeksi atau penyakit parah.
Bahkan setelah itu, jika anak menderita gigitan dan infeksi terkait di kemudian hari, cari tanda dan gejalanya dan ambil tindakan yang diperlukan.
Dokter sebagian besar akan meresepkan krim atau salep lokal untuk mengurangi reaksi gigitan, dan dalam kasus gatal parah, beberapa sirup antihistamin ringan dapat diresepkan. Jika penyakit muncul, obat yang relevan atau masuk rumah sakit mungkin diperlukan. Semoga bermanfaat.