Smartips.id–Apakah anak anda seorang yang hiperaktif? Anak hiperaktif bisa tampak luar biasa untuk ditangani sebagai orang tua. Tetapi dengan menerapkan beberapa tips dengan tepat, dapat membantu Anda mengatasi anak yang hiperaktif.
Seorang anak hiperaktif hampir tampak seperti mereka “terlalu banyak”. Contohnya ketika sedang ada dalam perjalanan, sering menggeliat atau gelisah ketika mereka seharusnya duduk diam. Bagi beberapa anak, perilaku ini lebih dari sekadar fase sesekali.
Ini kronis dan mengganggu, sehingga sulit bagi mereka untuk fokus pada sekolah dan belajar atau untuk berinteraksi secara damai dengan orang lain. Bagi orang tua, mungkin sulit untuk mengikuti mereka, dan mereka mungkin membuat Anda sedikit gila, kadang-kadang.
Baca Juga: Kasus Gagal Ginjal Akut Pada Anak, Ini Saran Dinkes DKI Jakarta
Ada banyak cara sederhana yang bisa Anda lakukan dan diterapkan pada anak yang hiperaktif. Oleh karena itu penting bagi orang tua mengetahui cara mengatasi anak hiperaktif.
Berikut ini ada 6 cara mengatasi anak yang hiperaktif yang wajib diketahui oleh Anda sebagai orang tua.
Cara mengatasi anak yang hiperaktif
1. Buat mereka tetap terlibat
Anak-anak hiperaktif sering kali memiliki banyak energi, yang tidak selalu berarti buruk! Aktivitas fisik adalah cara yang bagus untuk membuat mereka melepaskan tenaga sambil mengajari mereka cara mengontrol tubuh mereka dengan lebih baik.
Misalnya, cobalah yoga untuk hiperaktif! Tetapi pastikan untuk memilih aktivitas yang mereka sukai sehingga mereka akan tetap melakukannya. Pastikan juga mereka istirahat dari waktu ke waktu sehingga mereka tidak terlalu kewalahan atau gelisah.
2. Bantu mereka mempelajari mekanisme koping
Mekanisme koping lebih mengarah pada yang orang lakukan untuk mengatasi tuntutan-tuntutan yang penuh tekanan atau yang membangkitkan emosi. Akan ada saat-saat ketika anak Anda tidak dapat menghindari perasaan frustrasi, tetapi Anda dapat membantu mereka mengembangkan mekanisme koping untuk saat-saat itu.
Jika anak Anda cenderung menyerang, ajari mereka beberapa latihan pernapasan dalam atau teknik relaksasi yang dapat mereka lakukan dalam situasi tersebut.
Misalnya, minta mereka memejamkan mata dan membayangkan diri mereka berada di tempat yang bahagia — tempat yang tenang — atau minta mereka memeras bola stres. Ini bisa dilakukan sampai perasaan yang luar biasa itu berlalu.
3. Pertahankan rutinitas untuk anak hiperaktif
Rutinitas yang tepat dapat memberikan rasa struktur dan stabilitas bagi anak-anak hiperaktif, yang sering merasa hidup mereka di luar kendali. Mereka dapat mengatur waktu untuk pekerjaan rumah, waktu bermain, makan, dan waktu tidur.
Ini dapat membantu mereka merasa lebih mengendalikan kehidupan sehari-hari mereka. Ini dapat membantu Anda menghindari perebutan kekuasaan atas waktu tidur atau batas waktu layar untuk anak-anak.
4. Sabar
Anda harus memahami bahwa ini bukan masalah pribadi. Sangat mudah untuk menganggap hiperaktif anak Anda secara pribadi, terutama jika Anda merasa seperti Anda satu-satunya yang tampaknya dapat mengelolanya.
Namun, coba ingat bahwa ini adalah kondisi di luar kendali mereka, dengan kombinasi terapi dan intervensi yang tepat, sebagian besar anak dengan Attention Deficit/Hyperactivity Disorder (ADHD) dapat belajar dan selalu berkembang.
5. Jangan segan meminta dukungan orang lain
Benar-benar dibutuhkan sebuah tempat khusus untuk membesarkan anak yang hiperaktif. Anggota keluarga lainnya dapat membantu dengan mengikuti aturan dan rutinitas yang sama yang telah Anda terapkan (yang membuat segalanya lebih mudah bagi Anda).
Guru juga dapat memainkan peran besar dalam menjaga anak-anak di jalur selama jam sekolah dengan menyediakan struktur dan dukungan dalam pendampingan ketika Anak berada di sekolah.
Baca Juga: Ketahui Tanda-Tanda Gangguan Kesehatan Mental Pada Anak
6. Jangan kewalahan membesarkan anak yang hiperaktif
Memiliki anak yang hiperaktif dapat menjadi tantangan, dan juga anugerah. Tetapi membesarkannya tidak harus berlebihan. Di atas segalanya, pastikan untuk menjaga diri sendiri. Saat Anda mencoba melakukan banyak hal sekaligus, Anda akan mudah merasa terpencar, tergesa-gesa, dan stres.
Fokus pada kesehatan Anda untuk memungkinkan Anda dan anak menjalani kehidupan yang lebih bahagia. Jika Anda berpikir anak Anda mungkin menderita ADHD, penting untuk mencari bantuan profesional.
Seorang dokter anak, psikolog atau terapis dapat memberikan diagnosis kepada anak Anda dan menyarankan perawatan.
Jadi apakah Anda salah satu orang tua yang memiliki anak hiperaktif? Itulah 6 cara mengatasi anak yang hiperaktif yang bisa Anda coba terapkan. Semoga cara-cara tersebut dapat membantu Anda.