Smartips.id–Korea Selatan dan Amerika Serikat menembakkan empat rudal darat-ke-darat ke Laut Timur pada Rabu 5 Oktober 2022 dalam latihan bersama, sehari setelah peluncuran rudal balistik jarak menengah (IRBM) Korea Utara, menurut kepada militer Selatan.
Kedua belah pihak masing-masing meluncurkan dua rudal Sistem Rudal Taktis Angkatan Darat (ATACMS), yang secara tepat mengenai target tiruan dan menunjukkan kemampuan pencegahan sekutu, kata Kepala Staf Gabungan (JCS).
Dilansir dari Yonhap News, sebelumnya pada hari Selasa, Korea Utara menembakkan IRBM dari Mupyong-ri di provinsi utara Jagang dalam peluncuran pertama IRBM dalam delapan bulan. Ia terbang sekitar 4.600 kilometer di atas Jepang dan mendarat di Pasifik.
Baca Juga: 8 Drama Korea Terbaru Tayang Bulan Oktober, Ada Choi Siwon, Kang Ha Neul Dan Ha Ji Won
Sekutu mempertahankan kesiapan penuh di tengah kemungkinan provokasi tambahan oleh Korea Utara, kata Kepala staf gabungan (JCS) dalam siaran pers tanpa merinci lokasi dan waktu yang tepat dari latihan tersebut.
Penduduk di dalam dan sekitar kota pesisir timur Gangneung mengatakan mereka melihat kilatan cahaya terang dan mendengar suara gemuruh yang kuat tampaknya dari pelatihan sekitar pukul 1:00 pagi.
Militer Selatan, sementara itu, menembakkan satu rudal balistik Hyunmoo-2C, tetapi jatuh di dalam pangkalan setelah penerbangan yang tidak normal.
Hulu ledaknya ditemukan sekitar 1 kilometer ke belakang dari titik peluncuran dan hanya 700 meter dari rumah warga sipil terdekat, kata seorang pejabat JCS dengan syarat anonim.
Tidak ada korban jiwa yang dilaporkan karena militer sedang mencari penyebab pasti dari insiden tersebut.
Propelan terbakar, sementara hulu ledak itu sendiri tidak meledak, tambahnya. Pihak berwenang terkait berencana untuk memeriksa semua rudal Hyunmoo-2C yang beroperasi untuk memastikan tidak ada cacat.
Sangat disesalkan bahwa penduduk setempat terkejut dengan hal itu, tambah pejabat itu. Kemudian Rabu, para perwira tinggi militer Korea Selatan dan AS mengadakan konsultasi telepon tentang cara-cara untuk menanggapi ancaman nuklir dan rudal yang berkembang dari Utara.
Baca Juga: Cacar Monyet Dapat Menyebabkan Masalah Jantung? Ini Yang Dikatakan Para Ahli
Ketua JCS Jenderal Kim Seung-kyum dan mitranya dari AS, Jenderal Mark A. Milley, mengutuk peluncuran IRBM Utara dan memperingatkan bahwa Korea Utara akan menghadapi postur tempur yang lebih kuat dari sekutu jika melanjutkan provokasi, kata kantor Kim.
Korea Selatan dan AS mengadakan pelatihan udara bersama pada hari Selasa, di mana sebuah pesawat tempur F-15K Korea Selatan menembakkan dua bom presisi Joint Direct Attack Munition (JDAM) di sebuah lapangan tembak di pulau Laut Kuning.
Jadi pada dasarnya tembakkan rudal tersebut merupakan bentuk latihan militer yang dilakukan oleh Korea Utara, namun dianggap sebagai tindakan provokasi dari tim sekutu. Seperti yang telah disebutkan tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini.