Smartips.id — Sejumlah bantuan dan BLT sedang dicairkan pemerintah. Jika merasa layak tapi tidak pernah mendapat bantuan BLT atau bansos lain seperti PKH, Kartu Sembako, Anda bisa manfaatkan 2 wadah ini untuk melaporkan diri Anda.
Dinas Sosial DKI Jakarta menjelaskan terdapat dua saluran dari Kementerian Sosial (Kemensos) yang dapat dipakai untuk melaporkan dan mendaftarkan diri guna mendapatkan bansos atau BLT.
Dilansir akun resmi Dinas Sosial DKI Jakarta, dijelaskan bahwa saluran pertama dengan menggunakan layanan pengaduan Kementerian Sosial (Kemensos) dengan cara Call Center 171.
“Call Canter layanan pengaduan Kementerian Sosial untuk masyarakat yang menemukan masalah terbaik bantuan sosial ataupun masalah kesejahteraan sosial lainnya,” tulis Dinas Sosial.
Baca Juga: BLT BBM Rp300 Ribu Cair, Lebih dari 55 Persen Warga Jakarta Sudah Terima
Kedua, dengan melakukan pengecekan dan pengusulan bantuan sosial. Cara untuk cek kepesertaan atau status penerima bantuan sosial atau BLT dilakukan menggunakan link cekbansos.kemensos.go.id.
Untuk mengusulkan orang-orang yang layak menerima bantuan atau menghapus kepesertaan bisa Anda lakukan pada menu Usul-Sanggah melalui aplikasi Cek Bansos.
Sebelumnya, Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini telah menegaskan bahwa Kemensos terus memperbaharui dari Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) untuk menjamin agar penyaluran bansos termasuk BLT BBM tepat sasaran.
Mensos Risma menjelaskan pembaharuan DTKS dilakukan berdasarkan masukan dari pemerintah daerah.
Selain itu, masyarakat juga dapat memberikan masukan melalui menu Usul dan Sanggah pada aplikasi Cek Bansos. Masyarakat juga dapat menghubungi command center Kementerian Sosial di nomor telepon 021-171.
Baca Juga: Catat 6,32 Juta Siswa Bakal Terima PIP 2022, Cek Info Penerimanya di Sini
“Itu masukan dari daerah dan Usul-Sanggah. Jadi masyarakat bisa mengusulkan sendiri. Nanti kita memang harus kita verifikasi, karena kalau tidak kita verifikasi nanti tidak sesuai juga,” ujarnya.
Mensos menambahkan, pihaknya memiliki sekitar 70 ribu pendamping di seluruh Indonesia untuk melakukan pengecekan dan verifikasi data penerima bansos di lapangan.
Lebih lanjut, Risma menjelaskan bahwa dari total 20,65 juta keluarga penerima manfaat (KPM) BLT BBM, PT Pos Indonesia telah siap menyalurkan BLT BBM kepada 18 juta KPM, sementara sisanya akan menunggu proses pemutakhiran DTKS.