JAKARTA, Smartips.id — Kabar gembira bagi para lulusan SMA dan SMK karena bisa mendaftar sekolah kedinasan.
Meskipun pada tahun ini pengumuman resmi dari pemerintah belum diumumkan, tetapi tidak ada salahnya mengambil acuan pendaftaran pada tahun 2021.
Pertanyaan yang sering muncul ialah apa saja sekolah kedinasan yang menerima lulusan SMK? Bagaimana peluang lolos sekolah kedinasan dan lainnya?
Dilansir dari KILAS24.COM, berikut ini adalah sekolah kedinasan-yang pada tahun lalu dalam syarat penerimaannya-menerima lulusan SMK.
Baca Juga : Lengkapi Ini Untuk Lolos KIP Kuliah 2022, Cek Link dan Jadwal
Perlu diketahui di bawah ini merupakan deretan sekolah kedinasan yang pada 2021 menerima lulusan SMK. Besar kemungkinan persyaratan sekolah kedinasan tidak banyak berubah pada tahun ini. Peluang perubahan mungkin terjadi pada kuota penerimaan.
- Politeknik Statistika STIS
Pada tahun lalu sekolah yang bernaung di bawah Badan Pusat Statistik (BPS) ini menyediakan kuota sebanyak 600 orang.
Rinciannya program diploma III sebanyak 140 orang, diploma IV sebanyak 250 orang, dan komputasi statistika program diploma IV sebanyak 210 mahasiswa.
Pada persyaratan umum STIS menulis lulusan atau siswa kelas 12 SMA/MA peminatan MIPA/IPS dan SMK/MAK peminatan Teknik Komputer dan Informatika.
- Politeknik Keuangan Negara STAN (PKN STAN)
Dengan alokasi 275 kursi, STAN menyediakan 3 program studi yang siap menerima mahasiswa baru pada tahun lalu.
Pada persyaratan pendaftaran, STAN menulis Program Reguler yakni lulusan (tahun 2020 dan sebelumnya) atau calon lulusan (tahun 2021) semua Sekolah Menengah Atas atau yang sederajat.
Adapun, Program Afirmasi yakni calon lulusan tahun 2021 semua Sekolah Menengah Atas atau yang sederajat.
- Sekolah Tinggi Intelijen Negara (STIN)
Dengan alokasi 250 kursi, STIN merupakan salah satu sekolah favorit. Sekolah ini berada di bawah Badan Intelijen Negara (BIN). Pada persyaratan pendaftaran, STIN menyebutkan
Berpendidikan minimal SMA/SMK/MA (bukan lulusan paket C) dengan ketentuan : Lulusan SMA/SMK/MA tahun 2019 dan 2020, nilai rata-rata ijazah minimal 80. Bagi lulusan SMA/SMK/MA tahun 2021, nilai rata-rata rapor semester 1 s/d semester 5 minimal 75.
- Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN)
Tahun lalu, IPDN dialokasikan menerima 1.164 mahasiswa baru. Pada persyaratannya, IPDN menulis berijazah paling rendah Sekolah Menengah Atas (SMA) atau Madrasah Aliyah (MA) termasuk lulusan Paket C, bagi lulusan Tahun 2018 s.d. 2021, dengan ketentuan:
Nilai Rata-rata Ijazah minimal 70,00 (tujuh puluh koma nol-nol) untuk Nilai Rata-rata Rapor dan Nilai Ujian Sekolah; dan Nilai Rata-rata Ijazah bagi Provinsi Papua dan Provinsi Papua Barat minimal 65,00 (enam puluh lima koma nol-nol) untuk Nilai Rata-rata Rapor dan Nilai Ujian Sekolah.
- Sekolah Kedinasan Kementerian Perhubungan
Kementerian Perhubungan mendapatkan alokasi sebanyak 3.210 kursi pada tahun lalu. Jumlah ini termasuk paling banyak dibandingkan instansi lainnya. Dari sekian banyak sekolah di bawah Kemenhub, hampir semuanya menerima lulusan SMK.
Calon pelamar hanya perlu menyesuaikan pilihan sekolah kedinasan dengan peminatan SMK yang dibutuhkan. Pasalnya, terdapat banyak sekolah kedinasan di bawah Kemenhub dan banyak juga jurusan SMK.
- Sekolah Tinggi Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (STMKG)
Tahun lalu Sekolah Tinggi Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (STMKG) mendapatkan alokasi sebanyak 265 kursi. STMKG memberikan sejumlah persyaratan akademis.
Persyaratannya ialah lulus atau akan lulus SMA/Madrasah Aliyah (MA) untuk semua jurusan atau SMK dengan kompetensi keahlian teknik elektronika industri, teknik mekatronika, teknik jaringan akses, teknik transmisi telekomunikasi, rekayasa perangkat lunak, teknik komputer dan jaringan.
STMKG menyebutkan lulusan SMK dengan kompetensi keahlian tersebut hanya dapat mendaftar untuk jurusan instrumentasi-MKG.
- Politeknik Siber dan Sandi Negara
Politeknik Siber dan Sandi Negara mendapatkan alokasi sebanyak 100 kursi pada tahun lalu. Pada persyaratannya, Politeknik Siber dan Sandi Negara menerima lulusan SMK.
Syaratnya, siswa Kelas 12 atau lulusan SMA Jurusan IPA, Madrasah Aliyah Jurusan IPA, SMK Teknik Elektronika (Teknik Audio Video, Teknik Elektronika Industri, Teknik Elektronika Daya dan Komunikasi).
Selain itu, SMK TI bidang keahlian Teknologi Informasi dan Komunikasi (Rekayasa Perangkat Lunak, Teknik Komputer dan Jaringan, dan Sistem Informatika, Jaringan dan Aplikasi).
- Politeknik Ilmu Pemasyarakatan (Poltekip) dan Politeknik Imigrasi (Poltekim)
Dua sekolah di bawah Kementerian Hukum dan HAM ini masing-masing mendapatkan alokasi sebanyak 300 kursi. Pada syarat pendaftarannya, kedua sekolah ini tidak menyebut secara pasti lulusan SMK. Pada persyaratannya hanya ditulis pendidikan SLTA / sederajat.
Inilah beberapa sekolah kedinasan yang menerima lulusan SMK. Semoga sekolah kedinasan tahun 2022 persyaratannya tidak jauh berbeda dari tahun lalu. Semoga bermanfaat.